Peringatan..!!!!
Bagi yang hendak membaca artikel ini, bersiaplah...
1. Mencari sahabat seperjuangan sebanyak-banyaknya...
2. Berinstropeksi diri...
3. Memiliki mimpi yang besar...
4. Dan bersiaplah untuk melakukan i’tikaf kapan saja...
5. Dan bersiaplah mendapatkan makna yang lain...
Yang berencana menjadikan artikel ini sebagai Mudharat, maka STOP..!!! jangan lanjutkan baca satu kata setelah kata ini....
Tak ku sangka, hari itu adalah hari terindah bersama sahabat-sahabatku... sahabat yang baru 1 bulan satu kelas denganku. Ya, baru satu kelas setelah ada perombakan kelas di jurusan kami. Mereka adalah orang-orang hebat yang selalu semangat dan selalu menularkan semangatnya...
Hahahahaa, malam itu, malam tanggal 25 Agustus 2011 tepatnya malam tanggal 25 Ramadhan pula, dimana orang-orang sedang sibuk mempersiapkan diri menjemput malam lailatul qodar, kita manfaatkan malam 1000 bulan itu untuk bercengkerama bersama sahabat-sahabat...
Paginya, yaa paginya sebelum kita i’tikaf, ketika aku persiapkan untuk UAS mata kuliah Pemasaran Strategik (mata kuliah yang paling horor kata kami, hehe), aku dibuat kelabakan karena malam sebelumnya aku belum ngapalin sama sekali, hal ini terjadi karena aku lebih sibuk untuk merevisi tugasku, dan lebih sibuk untuk mentafakuri masalah yang sedang aku hadapi, sampai-sampai malamnya tertidur dan terlelap hilang... Paginya pun yang seharusnya aku saur, akhirnya gak ada waktu lagi untuk bersantap saur, padahal aku uda masak cukup banyak untukku makan saur.. (yaah,, inilah yang terbaik “kataku” -_-)..
Paginya setelah sholat shubuh, maka aku luangkan waktu untuk ngapalin Pemasaran Strategik. Cukuplah satu lembar dua lembar, pikirku... toh, meski kita uda ngapalin 200 lembar (misalnya) tapi kalau kita tidak mengerti sama sekali ya sama aja boong (alibi... hehe, bilang aja ga sempat ngapalin segitu banyaknya).. satu lembar aku baca cukup 2-5 detik (wahh, baca apaan tuh, kilat amat...) haha, memang super kilat...jadi ceritanya, aku memang kurang menguasai mata kuliah tersebut, tapi kan mau gak mau pasti akan kita hadapi, dan aku pikir gak ada bedanya aku ngapalin 200 lembar sama 50 lembar, karena aku memang yang kurang interest dengan mata kuliahnya (padahal sebelumnya itu adalah mata kuliah favoritt..). setelah aku ngapalin beberapa lembar, ada sms masuk dari sahabatku Qanita (chan :p), dia mengajakku i’tikaf di DT (Daarut Tauhid, pesantren Aa Gym), dan tanpa pikir panjang lagi, serta tanpa perhitungan waktu, aku iyakan aja (padahal tanggal 25’nya aku mau mudik, dan saat itu banyak yang kudu aku persiapkan, belum nyuci baju, packing, dsb.. tapi “tenang saja”, Allah yang akan mengatur-atur waktuku, hehe)... semuanya aku serahkan ke Allah.
Lalu seberes smsan dan janjian sama Qanita, lalu aku langsung pergi mandi.. dan kurasa mandiku waktu itu cukup lama (tak tau kenapaaa...), dan pas balik ke kamar jam menunjukkan pukul 07.35 dimana aku UAS pukul 08.00 (Hwaaaa,,,, cek cek cekcekkk...) aku dibuat ripuh hari itu.. langsung aja seberes dandan dan lain sebagainya, aku langsung berangkat....
Dan... “jleb”... Telat... hahahahaaaa (aku datang telat..). pas aku nyampe, pak Bowo dan bu Lisna uda nyebarin lembar jawaban... hhh, lalu ku pilih kursi yang deket sahabatku Qanita dan di depanku ada Ova, di belakang ada Opik “Power Ranger”, dan sebelah kananku ada Mira...
Modalku UAS kala itu adalah Ilham dari Allah, hehehe ;D
Srreetetttttttt...........
Hari itu aku dan Qanita datang paling akhir karena kita kudu ke kosan dulu, dan aku persiapkan untuk mudik esok hari..
Kita ke sana dengan membawa 3 bungkus nasi padang untuk Diana, Karin dan Lilik..
Sesampai di masjid DT, kita sudah tag tempat ke Karin, dan akhirnya meski kita datang telat tapi kita tetap dapat shaf paling depan (syukurlah, ;)...
Kita awali semuanya dari sholat Isya, dengan shaf paling kanan diana, diikuti lilik, qanita, aku (Risa) dan paling kiri ada Karin, sejenak kita nikmati suara imam yang merdu dan bacaan yang fasih itu, perlahan ku bayangkan bahwa aku sedang berada di tanah suci bersama keluarga, sahabat dan orang-orang terkasih..aku nikmati kata per kata, bacaan per bacaan yang ia bawakan, tiba-tiba ada aliran air yang melewati lekukan wajahku... aku pun tersentak dan terkaget, ko nangis??? (aku juga gak tau kenapa tiba-tiba menangis).. lalu semakin ke rokaat kedua, ketiga dan keempat, mukenaku pun basah karenanya... lalu setelah selesai sholat, ku lanjutkan dengan sujud panjang sambil menunggu penceramah menyampaikan beberapa ceramahnya... aku bersujud dan aku berpikir “apa yang sedang terjadi padaku?”, lalu tiba-tiba di benakku aku teringat sebuah masalah (yaa, hanya sebuah.. tapi pengaruhnya sangat dalam).. aku teringat masalah itu, dan ini membuatku semakin rendah di hadapanNya, aku hanya berpikir “mungkin masalah ini terjadi karena dosa-dosaku padaMu ya Rabbku”.. ku minta padaNya untuk segera menghapus dosa-dosaku itu, aku ingin segera enyah dari permasalahan ini.. Namun, ku dengar ada yang berbisik di hatiku “tenanglah ukhty, Allah selalu bersamamu dan menyayangimu”.. Wallahua’lam suara siapa itu, dan itu membuatku semakin menangis derass (emang ujan yaa...)..
Ketika ku sadar, ternyata penceramah telah selesai, seingat aku waktu itu beliau berceramah mengenai Zakat, iya gak sih?? Lupa lupa ingat, hehe...
Setelah selesai ceramah, dilanjutkan sholat traweh... saat saat kaya gini nih yang aku tunggu-tunggu... sholat yang bisa membuat hati bergetar dan merasakan nikmatnya berduaan denganNya... satu per satu sholat traweh kita lakukan, dan di setiap gerakan, di setiap ucapan serta di setiap rokaatnya yang ada di benak hanya “masalah itu”.. masalah yang membuatku benar-benar merasakan akibat dari dosa yang aku perbuat, Wallahua’lam...apakah sholatku dibilang khusyu’ atau tidak, mohon maaf ya Allah..karena hanya pada saat sholatlah aku merasa dekat denganMu, sehingga pada saat itulah aku mampu menceritakan semuanya padaMu...tetesan air mata itu terus mengucur sampai sholat traweh beres, yang ada hanya menyesali dosa-dosaku.. aku takut akan hukumanNya yang lebih pedih, aku takut sekali waktu itu..dan kurasakan kehadiranNya di hatiku, sangat dekatt..
Setelah sholat traweh, aku langsung baca kalam Ilahi.. dan pada saat itu Karin, Diana dan Lilik pergi ke lantai 1 untuk makan (nasi padang yang kami bawakan tadi).. lalu Qanita pun ikut nyusul ke bawah ke SMM katanya.. lalu tinggallah aku sendiri di sana bersama banyak jamaah yang tidak aku kenal.. lalu “Dorrr....” Mira datang mengagetkanku.... “Hay Mirr...” heheheee.. lalu kami pun membaca kalamullah bersama-sama.. dan tiba-tiba ada seorang teteh-teteh yang memberikan kami 2 buah buku kecil gitu yang isinya tentang I’tikaf... Mira terus melanjutkan baca Qur’annya, dan aku mengakhirinya untuk membaca buku dari teteh tersebut... kubaca lembar per lembar, subhanallah.. isinya luar biasa.. tentang tata cara beri’tikaf (khususnya bagi wanita), trus waktu yang tepat untuk beri’tikaf..
Dan tau gak pembaca, bahwa ternyata Rasulullah itu suka melakukan i’tikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan (pasti yang suka i’tikaf uda pada tau yaa....), trus 20 hari sebelum meninggal pun Rasul juga i’tikaf (“Wahh, mana tau kapan kita mau meninggal?” hehe, itu pertanyaan teman-temanku ketika aku ceritakan tentang I’tikaf).. Trus, tau gak kalian kalau i’tikaf itu tidak harus di masjid? (buat akhwat maksudnya, heu).. untuk wanita, i’tikaf itu tidak harus di masjid, bisa di rumah juga..tapi tempatnya kudu di tempat sholat khusus supaya gak keganggu.. ini mungkin karena Allah ingin menjaga sosok wanita, sehingga diberi kelonggaran.. tapi tetap, untuk i’tikaf utamanya di masjid... kalo untuk laki-laki yang wajibnya di masjid.. trus kalo aku dulu ya, suka berpikiran kalau i’tikaf itu kita harus melek semaleman, gak boleh tidur sama sekali (wah, gimana kalo tertidur?? Apakah kita harus melek terus dan sujud terus gitu.. berat atuh yaa.. “Pikirku” dulu).. dan ternyata i’tikaf juga boleh tidur, cuman jangan salahkan siapa-siapa kalau ketika pahala malam Lailatul Qodar turun, sedangkan kita sedang tidur, ehh yang niatnya menjemput pahala malam lailatul Qodar, malah gak kesampaian... trus aku juga jadi tau, kalo lagi i’tikaf itu ngapain aja sih?? I’tikaf itu agendanya (hadeeyy, agenda... hehe “Sok aktivis”..), sholat sunnah, baca Al-quran, tidur, Zikir, berdoa..itu yang bisa kita lakukan.. jadi gak hanya sujud terus seperti bayangan aku sebelumnya...
“Aku Ngantukk..” tiba-tiba aku terdengar suara Mira...
“Yauda tiduran aja mir.... Nih, aku bacain tentang buku ini ya...”
Wadewww,, kaya-kaya mama yang mau ngebacain dongeng buat anaknya, hehe.. aku bacain buku yang ada di genggamanku ke Mira, tapi pake bahasa sendiri.. aku cerita, I’tikaf itu begini dan begini, pada hari ini dan hari ini, bla bla blaaaa... panjang kali lebar... Eh, Miranya gak jadi tidur dan akhirnya aku yang tertidur sambil tengkurep di sebelah Mira, hohoo.. ;D
Lalu datang Karin dan Qanita yang disusul Diana ma Lilik...
Aku pun terbangun... lalu kita ngobrol sedikit demi sedikit, lalu aku ceritakan tentang i’tikaf pula ke mereka.. akhirnya ada obrolan ringan tentang i’tikaf...
Lalu Karin tiba-tiba tertidur, dan tinggallah kami berlima yang sharing-sharing.. kali ini sharing kita meluas, gak hanya pada i’tikaf..
Dan mulai ku tanyai satu persatu...
“Coba tebak, kenapa wanita itu harus menutup aurat??”
Dijawab mulai dari Mira..
“Karena wanita itu berharga”.. inti jawabannya seperti itu...
Lalu Diana,
“Karena uda diatur sama Allah”.. heheheeee, memang benar..
Trus Qanita, dia bacakan surat An-Nur ayat 31 tentang kewajiban wanita menutup aurat dan siapa saja yang boleh melihat aurat kita.. (pembaca juga bisa membukanya.. ;D)
Trus Lilik, dia jawabannya hampir sama kaya Diana..
“Karena uda diatur jelas sama Al-Quran..”
Trus berujung di aku... mereka menuntut aku untuk cepat cepat menjawab, tapi aku malah mengulur-ulur waktu biar mereka penasaran (padahal, aku juga bingung mau jawab apa karena jawaban mereka benar semua,, dan aku bertanya itu bukan untuk ngetes mereka, tapi untuk mengingatkan satu sama lain, heheeee...)... mereka terus mendesakku dan tiba-tiba hanya ada beberapa kalimat yang keluar dari mulutku secara spontan, ya spontan..
Aku jawab “karena Allah suka”.. titik..
aku tak tau datang dari mana kata-kata itu. Cukuplah hidup mencari hal-hal yang disukai Allah... Cukup Allah suka.. ;D
Banyak banget yang kita bahas waktu itu, kita berbagi, sharing dan saling memberi nasehat-nasehat...
Sreerreerreekkkk... tiba-tiba Karin terbangun dan kami pun kaget..
“Karin ngelindur??” hehee... canda kami...
“Enggak...” jawab dia, trus dia langsung tidur lagi, dan kita hanya bisa ketawa dan ketawa... heu ;)
Lalu forum aku buka lagi,
“Hhm...ternyata kita sudah 2 tahun ya di kampus... sudah punya 2 adik tingkat lho.... Eh kalian, selama 2 tahun uda ngapain aja nih? Trus apa yang uda kalian dapetin? Perubahan apa yang uda terjadi pada kalian selama 2 tahun ini? Jangan-jangan gak ada yaa.. Aargghhh, rugi banget kalo kita buang 2 tahun ini tanpa ada perubahan..” hehe, ejekku sambil melempar pertanyaan ke Mira yang berada di sebelah kananku untuk mulai pertama kali menjawabnya... (gak mau ngetes sih, cuman saling mengingatkan saja, hehe... )
Lalu mereka pun menjawabnya satu per satu, dan balik lagi jawaban berujung di aku karena yang ngasih pertanyaan aku, hohoo... tak akan aku ceritakan jawaban mereka yaa, gapapa kan? Takut salah soalnya, hehe...
Hhm.. aku cukup ceritakan jawabanku..
“Selama 2 tahun.. dimulai dari pertama kali masuk ke UPI.. aku adalah salah satu korban budaya saat itu, aku yang notabene pendatang dari desa cukup kaget melihat kehidupan kota, yang ada di benakku adalah aku harus menjadi seperti mereka yang gaul, bajunya ngetrend dan bla bla blaaaa.... aku suka nonton, aku suka jalan, sampai gak sadar aku uda ngabisin banyak uang untuk itu semua. Lalu kutemui teman-teman yang aku rasa sejalan “kala itu”, teman maen, teman nonton dsb.. dan di pertengahan perjalanan persahabatan kami, aku merasakan ada ketidakcocokan bersama mereka. Waktu itu aku sedang kehabisan uang dan sangat menipis, lalu mereka mengajakku nonton ke BIP, dan bertepatan pula kala itu aku sedang diajak kakak tingkat untuk ikut kepanitiaan di himpunan.. Yah, mau gimana lagi, akhirnya aku tolak ajakan mereka. Dan ku dengar dari mulut ke mulut, salah satu teman maenku itu ada yang bilang
“Risa selalu susah diajak nonton, pelitt amat.. malah sok aktif diorganisasi..”
Akhirnya kepribadianku muncul dengan sendirinya.. lalu kuputuskan untuk menyendiri waktu itu, dan kutemui seorang sahabat bernama Lestari yang mendapati masalah yang sama.. (sedang mencari sahabat yang sejalan). Akhirnya kami berikrar bahwa “Kita bisa berteman, tapi jangan terlalu akrab ya?” hahahaa, kaya anak kecil banget, tapi kami hanya takut misal nanti kami ketahuan sifat aslinya dan gak bisa terima satu sama lain, malah menghancurkan ukhuwah kan?? Itu yang kami takutkan.. jadi kami berinisiatif kalau kami gak akan berteman akrab “weheewwww..” tapi ujungnya malah akrab banget. Hehehe...
Trus kami mulai ikut binder, bareng sama Qanita juga... waktu itu kami masih sangat kaya anak-anak, aku ceritakan ketika aku ngecengin seorang ikhwan dengan karismatik yang luar biasa, dan kuceritakan begini dan begini... “Sststststttttt rahasia” hehe... sampai pada akhirnya aku dan Qanita berencana untuk menabung di Lestari untuk beli rok, heheheheheee... tapi ga kesampaian, dan alhamdulillah Allah memberikan rezeki sehingga kami bisa pake rok sampai sekarang.. trus aku mulai belajar organisasi dan dari organisasi inilah kami bisa berubah, merubah sifat, sikap bahkan kepribadian..
Yang aku rasakan setelah 2 tahun,
Sekarang aku lebih suka membuat orang lain bahagia (kecuali dalam satu hal #secret), aku bisa mengalah (kecuali dalam satu hal #secret), aku lebih mengenal Allah, aku lebih dekat denganNya, aku bisa mengenali bahwa aku ciptaanNya yang harus patuh akan aturan-aturan yang Ia buat, yang dulu orientasiku di dunia sekarang sudah rada keakhirat-akhiratan, aku semakin senang belajar agama, aku belajar sosialisasi di organisasi, aku belajar akademik di kampus, aku belajar makna kehadiran seseorang di organisasi (seseorang semuanya maksudnya), aku belajar mimpi di sahabat-sahabatku (baik organisasi maupun sahabat atas nama teman, loh? Bedanya,, haha..), aku belajar banyak hal karena aku banyak teman... dan masih banyak lagi yang aku peroleh selama 2 tahun ini.. *sekedar berbagi dan saling mengingatkan.
Dan satu hal, kepribadianku banyak berubah setelah aku masuk ke kampus ini.. insyaAllah bersiap menjadi bidadari surga juga berawal dari sini, aamiin.. “jaga kehormatanku ya Allah”, aamin... “Nice Muslimah, cantik dan Berakhlak Indah”
Sebelum obrolan itu berakhir, tiba-tiba Karin terbangun lagi....
“Karin ngelindur?” tanya kami untuk kedua kalinya..
“Enggak, kali ini enggak...” hehe.. #ketawa
Lalu Karin pun beranjak ke lantai 1 untuk wudhu, sementara kami melanjutkan obrolan kami... ketika obrolan itu selesai di Lilik, Karin pun datang... waktu itu tepatnya pukul 01 lebih... dan tak kami rasakan mengantuk, hanya sedikit lelah...
Lalu kami mulai berbicara mengenai malam Lailatul Qodar, dan salah satu diantara kami pun ingat bahwa di malam Lailatul Qodar itu, ketika Allah menurunkan pahala malam Lailatul Qodar maka apapun yang kita minta pasti diijabah, aamiin... lalu muncullah ide untuk kami untuk menyampaikan mimpi kita satu per satu.. kala itu, moderatornya Karin.
Sebelum kami menyampaikan mimpi-mimpi kami, kami mengadakan beberapa ritual, (waduuhh), bukan ritual macam-macam, hehe... cukup membaca kalam Ilahi 9 ayat dan berdoa (hal ini guna mengingatkan kami pada Allah setelah beberapa saat sebelumnya kami becanda dan ketawa-ketawaan.. Kenapa 9 ayat? Hanya kesepakatan aja... hehe,, tapi tetap saja ujung-ujungnya 9 ayat lebih, ada yang lebih satu lembar, hahaa... tak apalah..)
Lalu setelah selesai, untuk penyampaian mimpi dimulai dari aku (yang kebetulan duduk di sebelah kanan Karin), dan karena ga afdhol kalau ga ada baca doa bersama, akhirnya aku bacain doa yang biasa aku baca setelah sholat.. aku baca doa dan teman-teman yang mengamini... dan kumulai menyampaikan mimpi-mimpiku yang diamini pula oleh sahabat-sahabatku...
Mimpiku,,
Dalam waktu dekat ini,
Aku ingin amanah-amanahku dilancarkan sama Allah, dimudahkan dalam urusan dan menyelesaikan masalah, dan didekatkan denganNya, aamiin.. trus punya ilmu yang bermanfaat dan lulus kuliah 3,5 tahun, (cumload atau tidak yang penting kudu ilmu yang bermanfaat, tapi pastinya kudu cumload, hehe), trus bisa sidang dan skripsi pake bahasa Inggris, ahli bahasa Inggris dan bahasa Arab, ikut IELSP “Student Exchange” (sebelum lulus), trus pas kuliah uda punya bisnis (minimal nyoba-nyobalah..), trus setelah lulus, aku langsung S2 dapet beasiswa keluar negri (baik jurusan marketing atau Ekonomi Syariah) cukup S2 1 tahun aja, trus pas balik ke Indonesia bisnis uda berkembang pesat shg pas balik aku uda punya modal untuk beliin rumah untuk orang tua, trus orang tua dibawa kerumah baru (dimana pun itu), trus nguliahin adik “kudu”, selanjutnya nikah sama calon ahli Surga (nah, gak terasa pas ngucapin ini tiba-tiba aku nangis dan aku bilang pada mereka aku ga sanggup nerusin.. kenapa? Aku juga ga tau.. tiba-tiba masalah itu muncul lagi di hatiku dan aku pun terdiam beberapa saat sebelum aku lanjutkan kembali sambil berkata “Siapapun orang nya, suka-suka Allah” dan aku pun menangis.. MasyaAllah... aku percaya pada-Mu), sesaat teman-teman hanya bisa memandangku, dan akhirnya aku lanjutkan... aku ingin punya pesantren untuk anak jalanan, trus punya TK, SD, SMP, SMA atau minimalnya aku punya Bimbingan Belajar “Gratis” insyaAllah, trus punya rumah yang di halamannya ada masjidnya, trus di rumah itu didiami oleh calon-calon penghuni surga, aku, suamiku dan anak-anakku, aamiin...trus mimpi terbesar aku pengen memenuhi undanganMu ke masjidil Haram “Mekkah” bersama Suami (ko yang pertama di sebutin, ya iyalah...kan untuk wanita yang sudah menikah, suami adalah yang pertama kudu ditaati), baru orang tua, mertua, anak, dan adikku tersayang... ~to be continue “kataku” saat itu..
Lalu setelah aku ada Mira, Diana, Qanita, Lilik dan diakhiri oleh Karina...
Melow banget saat itu, kami dengarkan mimpi sahabat-sahabat kami satu per satu dengan hikmat dengan “aamiin”an, berharap mimpi-mimpi kami menjadi takdir untuk kami kelak, aamiin... dan tak enggan-enggan ketika sahabat kami menyampaikan mimpinya, kami pun menangis dan tersedu-sedu.. yaa Allah Yang Maha Mendengar, jadikan harap kami adalah ridhoMu, aamiin... dan penyampaian mimpi-mimpi itu kami akhiri dengan mimpi kami terbesar yaitu “Semoga kita bisa reuni di surgaNya kelak, masing-masing bersama kekasih dan kedua orang tuanya, *Sepasang Bidadari kalau kata Bang Ippho dalam bukunya 7 Keajaiban Rezeki*,, aamiin ya Allah”
Lalu Karin meminta kami segera tidur barang 10 menit, sebelum kami melakukan sholat tahajud, obrolan itu selesai pukul setengan 2an..
Lalu kami pun terlelap dan Karin ganti menjagai kami sambil membaca kalamullah..
Tepat pukul setengah 3an, Karin membangunkan kami.. dengan mata sembap dan bengkak, kami berjalan menuju lantai 1 untuk wudhu, dan kami lakukan sholat tahajud berjamaah... cukup lama, dan akhirnya aku memutuskan untuk sholat sendirian dengan beberapa sholat yang aku lakukan (seperti yang biasa aku lakukan).. lalu diakhiri dengan sujud panjang dan merendahkan serendah-rendahnya diri ini di hadapanNya.. aku ceritakan semua masalahku dan meminta hati yang terang padaNya.. sungguh indah rencanaNya, aku yakin itu.. semuanya tinggal menunggu waktu. :D
Lalu setelah sujud panjang, aku pun tertidur lagi, sedangkan teman-teman yang lain ada yang tilawah dan ada yang tidur pula (heheheee,,)
Setelah sholat shubuh kami beranjak beberes untuk segera pulang, dan Karin memutuskan untuk tidur sebentar di kosanku sebelum dia pulang dan menyetir motor, sedangkan Qanita, Lilik, Mira, dan Diana pergi ke kampus untuk menghadiri MOKA jurusan kami, hehe *fighting lah, heu..
Lalu Karin pun tidur di kosanku lumayan lama, dari jam set.7 sampai jam set.11, hehe.. dan ada cerita seru kala itu... Hhm,, ceritanya lain waktu sajalah...
Heheheeee,
Semoga ada makna yang bisa diambil oleh pembaca, dan jangan jadikan bacaan ini sebagai bacaan yang bermakna mudharat. Wallahua’lam bi shawwab..
Semoga Allah selalu menjaga kita dan mempertemukan kita di surgaNya kelak, aamiin..
Semoga Allah selalu menjagamu dan selalu mengistiqomahkan hatimu, aamiin..
>>Nice Muslimah<<
0 komentar:
Posting Komentar