Jika ada yang pernah baca tentang
artikel saya yang serupa dengan judul di atas, sekarang saya akan merepost dan
merevisi artikelnya. Dreams, akan terus berkembang, akan terus berubah, akan
terus mengikuti alur perubahan sang Empunya Mimpinya..
Tepatnya saya menulis artikel ‘luar biasa’ (read: galau) itu pada tanggal 04 Januari 2011, dan sekarang saya merevisinya tepat pada 06 Februari 2013 (kurang lebih 2 tahun 1 bulan 2 hari setelahnya). Dan tak ada yang mengira bahwa sekarang saya akan merevisinya, banyak sekali yang harus direvisi, banyak beuudhh kata para gengges mah, heu.
Ada beberapa tokoh yang sangat menginspirasiku dalam gerak juang ini..
Berikut wanita-wanita luar biasa itu..
1.
EMINE GULBARAN
Siapakah
beliau?
Emine Gulbaran, istri RT Erdogan |
Sosok
wanita luar biasa, yang tetap mengulurkan kain kerudungnya di tengah-tengah
kecaman kaum sekuler Turki. Bahkan karena kerudung yang menjulur itu pernah
menggagalkan pertemuan antara presiden Perancis dan perdana Menteri turki
dikarenakan presiden Perancis yang anti-Islam, namun apakah karena hal itu
beliau menanggalkan kerudungnya? TIDAK. Namanya adalah Emine Gulbaran,
keturunan Arab. Sejak kecil beliau hidup di tengah-tengah kaum sekuler Turki
yang melarang warga negaranya berkerudung, namun beliau masih tetap
berkerudung. Beliau menikah dengan seorang pemuda pengubah negara, Recep
Thayyeb Erdogan, pemuda sederhana dari pesisir Laut Hitam Turki. Pemuda yang
lahir di lingkungan Islam dan memiliki semangat perubahan yang sangat besar. Erdogan
adalah tokoh Islam yang lahir di tengah-tengah pemerintahan sekuler yang
dibangun oleh Kemal Attaturk (penghancur masa kekhalifahan Turki Usmani yang ia
rubah menjadi pemerintahan Sekuler Turki). Berbagai perjuangan yang Erdogan
lakukan sampai akhirnya saat ini Erdogan duduk di kursi orang nomor satu di
Turki, sebagai Perdana Menteri (cerita selengkapnya ada di artikel yang
berbeda).
Yaa,,
Emine Gulbaran (Emine Erdogan) adalah sosok yang sangat menginspirasi saya saat
ini, kegigihannya dalam memperjuangkan kewajiban muslimah yaitu berkerudung,
kerendahan hatinya sebagai Ibu Negara saat ini, saat ada perang saudara di
Arakan beliau hadir bersama Erdogan untuk mengunjungi korban perang, dengan
lembut Emine memeluk korban perang.
2. Najla
Mahmoud
Siapakah
sosok Najla Mahmoud?
Beliau adalah istri Presiden Mesir saat ini, yaitu Dr. Muhammad Mursi, seorang presiden yang berhasil menumbangkan rezim Husni Mubarak yang berhasil menguasai Mesir selama 30 tahun dan menanamkan paham-paham sekuler. Najla yang notabene masih sepupu dengan Mursi, lahir pada tahun 1962 di Mesir dan menikah dengan Mursi pada tahun 1979. Sosok sederhana yang mendampingi orang nomor 1 di Mesir ini sangat berbeda dengan sosok ibu negara sebelumnya, yaitu Suzanne Mubarak (istri Husni Mubarak) yang terkesan glamour, Najla lebih terkesan sederhana dan keibuan. Sejak Mursi naik menjadi presiden, Najla menolak untuk pindah ke rumah kepresidenan, ia lebih sengan tinggal di apartemennya dengan alasan supaya masyarakatnya bisa menemuinya dengan mudah. Najla juga tidak mau disebut sebagai ibu negara, ia lebih suka dipanggil Pelayan Negara.
Najla Mahmoud, istri Moh. Mursi |
Beliau adalah istri Presiden Mesir saat ini, yaitu Dr. Muhammad Mursi, seorang presiden yang berhasil menumbangkan rezim Husni Mubarak yang berhasil menguasai Mesir selama 30 tahun dan menanamkan paham-paham sekuler. Najla yang notabene masih sepupu dengan Mursi, lahir pada tahun 1962 di Mesir dan menikah dengan Mursi pada tahun 1979. Sosok sederhana yang mendampingi orang nomor 1 di Mesir ini sangat berbeda dengan sosok ibu negara sebelumnya, yaitu Suzanne Mubarak (istri Husni Mubarak) yang terkesan glamour, Najla lebih terkesan sederhana dan keibuan. Sejak Mursi naik menjadi presiden, Najla menolak untuk pindah ke rumah kepresidenan, ia lebih sengan tinggal di apartemennya dengan alasan supaya masyarakatnya bisa menemuinya dengan mudah. Najla juga tidak mau disebut sebagai ibu negara, ia lebih suka dipanggil Pelayan Negara.
Itulah
2 dari beberapa muslimah yang sangat menginspirasiku dalam setiap perjuangan
dan langkah, jika mereka bisa memperjuangkan Islam di bumi Sekuler, kenapa kita
Tidak.!! Notabene kita memiliki tantangan yang sama dengan mereka. That’s My
Big Dream.
Untuk
masalah munakahat, yang saya sampaikan dalam artikel terdahulu.. Hmm...
sekarang saya akan menyampaikan revisi perspektif saya dalam hal
tersebut.
Menikah,
bukan saja seperti yang kita dengung-dengungkan, menyatukan dua keluarga,
menyatukan dua perjuangan, melengkapi tulang rusuk (bla bla bla).. tapi
sejatinya menikah itu adalah untuk menguatkan perjuangan kita dalam menegakkan
syariat Islam. Ketika saat masih sendiri kita berjuang mati-matian
mondar-mandir kesana kemari sendirian, atau dengan sahabat-sahabat sejenis
(ikhwan/akhwat) maka ketika sudah menikah kita akan bisa menguatkan satu sama
lain, dan kapanpun. Sehingga menikah bukanlah halangan untuk berdakwah
melainkan dengan menikah itu akan menguatkan pondasi dakwah.
Ketika dalam artikel saya sebelumnya mengatakan bahwa kurang sepakat jika seseorang itu pasrah dengan pernikahan yang diperantarain oleh Murabbi, maka saat ini saya mengatakan bahwa Murabbi adalah salah satu mediator pernikahan (selain media orang tua atau orang terdekat kita). Kenapa? Karena peran murabbi yang sangat strategis, mereka memahami kurang lebih keadaan kita dan keadaan medan dakwah, sehingga pernikahan kita bukanlah pernikahan yang satu arah melainkan bisa bersinergis sebagai pernikahan dalam dakwah. Just that. Semoga bermanfaat. Aamiin. J
0 komentar:
Posting Komentar