“REPOST-REVISI” Artikel Womans, Dreams and Munakahat

Selasa, 05 Maret 2013

Jika ada yang pernah baca tentang artikel saya yang serupa dengan judul di atas, sekarang saya akan merepost dan merevisi artikelnya. Dreams, akan terus berkembang, akan terus berubah, akan terus mengikuti alur perubahan sang Empunya Mimpinya..

Tepatnya saya menulis artikel ‘luar biasa’ (read: galau) itu pada tanggal 04 Januari 2011, dan sekarang saya merevisinya tepat pada 06 Februari 2013 (kurang lebih 2 tahun 1 bulan 2 hari setelahnya). Dan tak ada yang mengira bahwa sekarang saya akan merevisinya, banyak sekali yang harus direvisi, banyak beuudhh kata para gengges mah, heu.

Dreams, Impian.... jika pada saat itu saya bermimpi untuk memiliki tempat kursus, Rumah Makan bambu, Penulis dan Pembicara, maka pada saat inipun impian saya tak jauh dari itu semua, saya tetap ingin memiliki tempat kursus dan Rumah Makan Bambu sebagai sumber penghasilan mandiri selain pemasukan tetap dari sang Aby (someday) .. Harus ya itu mah, supaya suami dan anak saya bangga memiliki istri dan ibu yang mandiri, bukan untuk menyaingi *sekali lagi, just want to be a productive woman. Emang para Aby mau ya liat istrinya cuman duduk manis di rumah, menunggu dan menanti sang pejuang Akhirat pulang dari perjuangannya?? (heu). Lalu bagaimana dengan Impian menjadi Penulis dan Pembicara? Insya Allah impian itu juga tetap menjadi harapan masa depan. 2 impian itu akan teraih ketika kita memiliki prestasi yang layak untuk dibagikan, nah...yang perlu ditanyakan mau berprestasi di bidang apa nih Cha? Nah, ini dia yang perlu kita revisi... 2 impian itu tidak akan tertulis dengan cantik di DreamHeart ini.. tapi cukup “Berkaryalah”, insya Allah ketika sudah berkarya, berprestasi, maka hati akan tergerak untuk berbagi, entah itu berbagi dengan tulisan ataupun lisan. Saya hanya ingin menjadi orang yang selalu Berkarya, bukan untuk diri sendiri tapi untuk keluarga, lingkungan, masyarakat bahkan untuk agama dan negaraku. Menjadi Pelayan Masyarakat.

Ada beberapa tokoh yang sangat menginspirasiku dalam gerak juang ini..
Berikut wanita-wanita luar biasa itu..

1.    EMINE GULBARAN

Siapakah beliau?

Emine Gulbaran, istri RT Erdogan

Sosok wanita luar biasa, yang tetap mengulurkan kain kerudungnya di tengah-tengah kecaman kaum sekuler Turki. Bahkan karena kerudung yang menjulur itu pernah menggagalkan pertemuan antara presiden Perancis dan perdana Menteri turki dikarenakan presiden Perancis yang anti-Islam, namun apakah karena hal itu beliau menanggalkan kerudungnya? TIDAK. Namanya adalah Emine Gulbaran, keturunan Arab. Sejak kecil beliau hidup di tengah-tengah kaum sekuler Turki yang melarang warga negaranya berkerudung, namun beliau masih tetap berkerudung. Beliau menikah dengan seorang pemuda pengubah negara, Recep Thayyeb Erdogan, pemuda sederhana dari pesisir Laut Hitam Turki. Pemuda yang lahir di lingkungan Islam dan memiliki semangat perubahan yang sangat besar. Erdogan adalah tokoh Islam yang lahir di tengah-tengah pemerintahan sekuler yang dibangun oleh Kemal Attaturk (penghancur masa kekhalifahan Turki Usmani yang ia rubah menjadi pemerintahan Sekuler Turki). Berbagai perjuangan yang Erdogan lakukan sampai akhirnya saat ini Erdogan duduk di kursi orang nomor satu di Turki, sebagai Perdana Menteri (cerita selengkapnya ada di artikel yang berbeda).


Emine Gulbaran dan suami, Recep Thayeb Erdogan
Yaa,, Emine Gulbaran (Emine Erdogan) adalah sosok yang sangat menginspirasi saya saat ini, kegigihannya dalam memperjuangkan kewajiban muslimah yaitu berkerudung, kerendahan hatinya sebagai Ibu Negara saat ini, saat ada perang saudara di Arakan beliau hadir bersama Erdogan untuk mengunjungi korban perang, dengan lembut Emine memeluk korban perang.






2.    Najla Mahmoud

Najla Mahmoud, istri Moh. Mursi
Siapakah sosok Najla Mahmoud?
Beliau adalah istri Presiden Mesir saat ini, yaitu Dr. Muhammad Mursi, seorang presiden yang berhasil menumbangkan rezim Husni Mubarak yang berhasil menguasai Mesir selama 30 tahun dan menanamkan paham-paham sekuler. Najla yang notabene masih sepupu dengan Mursi, lahir pada tahun 1962 di Mesir dan menikah dengan Mursi pada tahun 1979. Sosok sederhana yang mendampingi orang nomor 1 di Mesir ini sangat berbeda dengan sosok ibu negara sebelumnya, yaitu Suzanne Mubarak (istri Husni Mubarak) yang terkesan glamour, Najla lebih terkesan sederhana dan keibuan. Sejak Mursi naik menjadi presiden, Najla menolak untuk pindah ke rumah kepresidenan, ia lebih sengan tinggal di apartemennya dengan alasan supaya masyarakatnya bisa menemuinya dengan mudah. Najla juga tidak mau disebut sebagai ibu negara, ia lebih suka dipanggil Pelayan Negara.
Najla Mahmoud
Itulah 2 dari beberapa muslimah yang sangat menginspirasiku dalam setiap perjuangan dan langkah, jika mereka bisa memperjuangkan Islam di bumi Sekuler, kenapa kita Tidak.!! Notabene kita memiliki tantangan yang sama dengan mereka. That’s My Big Dream.

Untuk masalah munakahat, yang saya sampaikan dalam artikel terdahulu.. Hmm... sekarang saya akan menyampaikan revisi perspektif saya dalam hal tersebut.

Menikah, bukan saja seperti yang kita dengung-dengungkan, menyatukan dua keluarga, menyatukan dua perjuangan, melengkapi tulang rusuk (bla bla bla).. tapi sejatinya menikah itu adalah untuk menguatkan perjuangan kita dalam menegakkan syariat Islam. Ketika saat masih sendiri kita berjuang mati-matian mondar-mandir kesana kemari sendirian, atau dengan sahabat-sahabat sejenis (ikhwan/akhwat) maka ketika sudah menikah kita akan bisa menguatkan satu sama lain, dan kapanpun. Sehingga menikah bukanlah halangan untuk berdakwah melainkan dengan menikah itu akan menguatkan pondasi dakwah.

Ketika dalam artikel saya sebelumnya mengatakan bahwa kurang sepakat jika seseorang itu pasrah dengan pernikahan yang diperantarain oleh Murabbi, maka saat ini saya mengatakan bahwa Murabbi adalah salah satu mediator pernikahan (selain media orang tua atau orang terdekat kita). Kenapa? Karena peran murabbi yang sangat strategis, mereka memahami kurang lebih keadaan kita dan keadaan medan dakwah, sehingga pernikahan kita bukanlah pernikahan yang satu arah melainkan bisa bersinergis sebagai pernikahan dalam dakwah. Just that. Semoga bermanfaat. Aamiin. J

0 komentar:

Posting Komentar

 
Muslimah Negarawan © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum